Rabu, 15 Februari 2012

Petikan Hadith

Kebajikan bermula dengan diri sendiri
 Dari Abu Zar Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap ruas tulang dari seseorang di antara engkau semua itu setiap paginya hendaklah memberikan sedekahnya,
  • maka setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah,
  • setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah,
  • setiap tahlil (La ilaha illallah) adalah sedekah,
  • setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah,
  • memerintah pada kebaikan adalah sedekah,
  • melarang kemungkaran adalah sedekah
  • dan yang sedemikian itu dapat dicukupi oleh dua rakaat yang seseorang itu bersembahyang dengannya di waktu dhuha - antara sedikit setelah terbitnya matahari sampai matahari di tengah-tengah atau istiwa'."
(Riyadhus Solihin #118, Imam Nawawi mengatakan ia diriwayatkan oleh Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap ruas tulang dari para manusia itu harus memberikan sedekah setiap harinya yang di situ terbitlah matahari.
  • Berlaku adil antara dua orang itupun sedekah,
  • ucapan yang baik itupun sedekah,
  • dengan setiap langkah yang dijalaninya untuk pergi shalat juga sedekah,
  • melemparkan apa-apa yang berbahaya dari jalan itu juga sedekah." (Muttafaq 'alaih)

Imam Muslim meriwayatkan juga dari riwayat Aisyah Shallallahu 'alaihi wa sallam , katanya:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bahwasanya setiap manusia dari Bani Adam itu dijadikan atas tigaratus enampuluh ruas tulang. Maka barangsiapa yang
  • bertakbir kepada Allah,
  • bertahmid kepada Allah,
  • bertahlil kepada Allah,
  • bertasbih kepada Allah,
  • mohon pengampunan kepada Allah,
  • suka melemparkan batu dari jalan para manusia,
  • ataupun duri ataupun tulang dari jalan orang banyak,
  • atau memerintahkan kebaikan
  • atau melarang kemungkaran,
 sebanyak tigaratus enam puluh kali banyaknya, maka sesungguhnya orang itu bersore-sore pada hari itu dan ia telah menjauhkan dirinya dari neraka."

(Riyadhus Solihin #122, Imam Nawawi)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan